Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyetujui untuk melakukan aksi korporasi akuisisi Perusahaan Modal Ventura (PMV) guna mendukung core business BTN. Manajemen BTN selanjutnya akan meminta persetujuan kepada OJK untuk merealisasi rencana tersebut.
“Kami akan menindaklanjuti persetujuan RUPSLB hari ini tentang akuisisi PMV untuk kemudian kami akan mohonkan persetujuan kepada OJK supaya dapat ditindaklanjuti sebagai langkah strategi bisnis yang akan dilakukan perseroan dalam pengembangan bisnis,” kata Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul di Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2019
Menurut Chaerul, pengelolaan PMV akan tetap fokus untuk mendukung core business Bank BTN di bidang pembiayaan perumahan dan meningkatkan pendapatan non bunga, sehingga dapat memperkuat pertumbuhan kredit dan laba perseroan.
Adapun PMV yang dipilih perseroan adalah PT Sarana Papua Ventura (SPV), anak usaha PT Bahana Artha Ventura, yang merupakan anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). Pemilihan SPV ini sekaligus diharapkan menjadi sinergi BUMN yang diamanatkan oleh Kementerian BUMN.
“Bank BTN telah menyiapkan anggaran untuk mengambilalih saham SPV. Dana yang sudah disiapkan tersebut akan digunakan sebagai penyertaan modal dan pengembangan bisnis PMV dalam jumlah sebanyak-banyaknya 90% yang akan dilaksanakan secara bertahap,” kata Chaerul.
Penyertaan modal pada SPV sebagai aksi korporasi BTN tersebut merupakan salah satu agenda dalam RUPSLB BTN. Agenda lainnya dalam RUPSLB adalah evaluasi kinerja perseroan Semester I 2019 dan langkah strategis manajemen BTN untuk mengawal kinerja bisnis on track sampai dengan akhir tahun 2019. Termasuk dalam hal ini pelaksanaan PSAK 71 dan PSAK 73 yang sudah disiapkan secara baik oleh perseroan.
Chaerul memastikan BTN telah siap untuk menerapkan PSAK 71 dan PSAK 73 pada tahun 2020 dengan segala antisipasi yang sudah dilakukan termasuk perubahan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan fokus bisnis yang bertujuan untuk menjaga kinerja bisnis berjalan dengan baik. Oleh karena itu BTN optimis kinerja perseroan sampai dengan akhir tahun 2019 akan tumbuh sesuai dengan RBB.
“Kami optimis kinerja BTN sampai dengan akhir tahun akan tumbuh secara sehat sesuai dengan target dan rencana bisnis yang telah memperhitungkan pelaksanaan PSAK 71 dan PSAK 73 tahun depan,” tukas Chaerul. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More