Perbankan

RUPSLB Bank Mayapada: Rombak Pengurus dan Rencana Aksi Pemulihan

Jakarta – PT Bank Mayapada Internasional Tbk (Bank Mayapada) menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Kamis, 2 Januari 2025, di Mayapada Tower 2 lantai 9. Rapat ini membahas dua agenda utama yang telah disetujui oleh para pemegang saham.

Agenda pertama adalah perubahan susunan anggota direksi dan dewan komisaris. Di jajaran direksi, RUPSLB Bank Mayapada memutuskan mengangkat Yohanes Suhardi sebagai direktur. Sementara di jajaran komisaris, Da’i Bachtiar — Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) periode November 2001 hingga Juli 2005, ditunjuk sebagai komisaris independen.

Pengangkatan keduanya akan efektif setelah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, susunan pengurus Bank Mayapada berdasarkan RUPSLB 2 Januari 2025 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

  1. Komisaris Utama: Dato’ Sri Prof. DR. Tahir, MBA
  2. Komisaris: Ir. Hendra Mulyono
  3. Komisaris Independen: Ir. Kumhal Djamil, SE
  4. Komisaris Independen: Drs. Da’i Bachtiar, S.H. *)

Direksi:

  1. Direktur Utama: Hariyono Thahjarijadi
  2. Wakil Direktur Utama: Thomas Arifin
  3. Direktur: Rudy Mulyono
  4. Direktur: Yohanes Suhardi *)

*) berlaku efektif setelah mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Kaleidoskop Perbankan 2024: Ramai-ramai Ganti Nama, Logo hingga Konsolidasi
Baca juga: Fungsi Intermediasi Bank Mayapada Tetap Kuat di Triwulan III 2024

Selanjutnya, agenda kedua adalah persetujuan rencana aksi pemulihan sesuai POJK Nomor 5 Tahun 2024. Langkah ini diwajibkan bagi seluruh bank umum untuk menyusun dan menyampaikan rencana aksi pemulihan kepada OJK.

RUPSLB ini menegaskan komitmen Bank Mayapada untuk memperkuat tata kelola dan kepatuhan regulasi guna menghadapi tantangan industri perbankan di masa depan.

Di lain sisi, hingga akhir Oktober 2024, Bank Mayapada berhasil menunjukkan kinerja fungsi intermediasi yang solid. Mengutip laporan keuangan Bank Mayapada, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp125,76 triliun atau tumbuh 10,41 persen secara tahunan (yoy). Adapun penyaluran kredit Rp106,29 triliun atau meningkat 5,65 persen yoy.

Bank Mayapada membukukan aset Rp149,52 triliun di akhir Oktober 2024, tumbuh 8,15 persen yoy. Sementara laba tahun berjalan tercatat Rp60,07 miliar. (*) Ari Nugroho

Galih Pratama

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

31 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

19 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

22 hours ago