Ilustrasi: Gedung Adaro/istimewa
Jakarta – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada hari ini (18/11) telah melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang membahas terkait pembagian dividen tunai dan persetujuan perubahan nama perseroan.
Terkait dengan pembagian dividen tunai, para pemegang saham memutuskan untuk membagikan dividen final tunai sebesar-besarnya USD2,62 miliar atau setara dengan sekitar Rp41,7 triliun.
Sementara itu, para pemegang saham juga telah menyetujui perubahan nama PT Adaro Energy Indonesia Tbk menjadi PT AlamTri Resources Indonesia Tbk. Ini bertujuan untuk memperkenalkan identitas baru yang lebih mencerminkan nilai dan visi jangka panjang.
Baca juga: Adi Sarana Armada Bakal Tebar Dividen Interim Rp73,82 Miliar, Simak Jadwalnya
Dalam hal ini, perseroan berkomitmen untuk sepenuhnya mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, termasuk upaya mencapai net-zero emissions pada tahun 2060 atau lebih awal dengan melalui berbagai langkah.
Selanjutnya, setelah pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya melalui pelaksanaan penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS), perseroan akan menjadi entitas induk dengan fokus pada bisnis hikirisasi mineral serta energi terbarukan yang akan mendukung transisi energi dan ekonomi hijau Indonesia.
Baca juga: Siap-siap! BCA Bakal Bagikan Dividen Interim Tunai Rp50 per Saham, Cek Jadwalnya
Adapun, pada penutupan perdagangan hari ini, saham ADRO mengalami pelemahan sebanyak 5,61 persen ke posisi Rp3.700 per saham atau berkurang 220 poin dari perdagangan sebelumnya Rp3.920 per saham.
Lalu, volume saham ADRO yang diperdagangkan hari ini sebanyak 267,35 juta, dengan frekuensi perpindahan tangan 50 ribu kali, dan nilai transaksi mencapai Rp1,00 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More