Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) yang digelar di Jakarta, Senin (26/5), sepakat untuk membagikan dividen dan bonus saham.
Direktur Keuangan CLEO, Lukas Setio Wongso, mengatakan pemegang saham menyetujui dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham sebanyak Rp60 miliar dari laba bersih tahun buku 2024 yang sebesar Rp474 miliar.
“Dividen yang kita bagikan diputuskan sebesar Rp5 per lembar saham atau equivalent dengan nilai Rp60 miliar yang akan dibagikan kepada 12 miliar lembar saham,” ucap Lukas dalam Paparan Publik, 26 Mei 2025.
Baca juga: CLEO Targetkan Pertumbuhan Dua Digit, Siapkan Ekspansi 3 Pabrik Baru
Lebih jauh Lukas menjelaskan, jika dihitung dari sisi dividen payout ratio terhadap laba yang diatribusikan kepada pemilik identitas induk sebesar Rp465 miliar adalah sebanyak 12,9 persen.
Tidak hanya itu, CLEO juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui untuk melakukan aksi korporasi pembagian saham bonus dari kapitalisasi saham perseroan per 31 Desember 2024.
“Nah, untuk nilai saham bonusnya itu sendiri diputuskan untuk dibagi dengan rasio 1 banding 1. Artinya, satu lembar saham yang lama akan mendapatkan satu lembar saham yang baru,” imbuhnya.
Adapun nilai nominal saham bonus itu sama dengan nilai nominal saat ini, yakni sebesar Rp20 per saham. Ini dapat meningkatkan jumlah modal saham perseroan dua kali lipat dari Rp240 miliar menjadi Rp480 miliar setelah saham bonus dibagikan.
Baca juga: Metrodata Electronics Tebar Dividen Rp294,6 Miliar, 39,8 Persen dari Laba Bersih 2024
“Jadi dengan pembagian saham bonus tersebut, jelas struktur pemodalan perseroan akan menjadi semakin kuat. Yang kedua adalah kita ingin memberikan benefit bagi pemegang saham agar jumlah sahamnya itu bisa bertambah dan tentunya akan mendorong ke frekuensi transaksi yang nantinya beredar di bursa,” ujar Lukas.
Dilihat dari kinerjanya, sepanjang 2024, CLEO berhasil mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 46,3 persen menjadi Rp474 miliar, dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp324,1 miliar.
Raihan laba bersih tersebut ditopang penjualan bersih tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp2,69 triliun atau naik 29,0 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp2,09 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More