Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk (BTN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada hari ini, Rabu 2 Maret 2022. Dalam RUPS BTN tersebut, perseroan memutuskan untuk merombak sususan manajemen sesuai dengan kesepakatan pemegang saham.
Seperti dikutip dari sumber Infobanknews, di Jakarta, Bank BTN mengangkat tiga nama untuk posisi Komisaris yakni Herry Trisaputra Zuna, dan Himawan Arief Sugoto sebagai Komisaris. Kemudian perseroan juga menunjuk Sentot A Sentausa sebagai Komisaris Independen.
Selanjutnya, dalam rapat tersebut Bank BTN juga mengangkat kembali Nixon LP Napitupulu sebagai Wakil Direktur Utama.
Selain itu, Perseroan juga memberhentikan dengan hormat Eko Djoeli Heripoerwanto sebagai Komisaris. Pemberhentian pengurus perseroan tersebut terhitung sejak ditutupnya RUPS. Manajemen juga memberikan apresiasi atas tenaga dan pikiran yang selama ini telah diberikan kepada Bank BTN.
Baca juga: BTN Tebar Dividen Rp237 Miliar
Anggota-anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang diangkat tersebut baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya apabila telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun unuk Mlmasa jabatan anggota-anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang diangkat tersebut, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
Dengan demikian berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank BTN:
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More