Rupiah Tertekan Seiring Ekspetasi Pemangkasan Bunga The Fed

Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memprediksi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (23/8) melemah tipis pada kisaran Rp14.260/US$ hingga Rp14.290/US$.

Bhima menilai, penyebab utama pelemahan rupiah tersebut ialah spekulasi pasar terkait arah kebijakan the Fed yang akan kembali pangkas bunga acuan di bulan September.

“Hal ini membuat investor kembali memegang dollar AS. Dollar index konsisten menguat 0.11% dipenutupan kemarin menjadi 98.2,” jelas Bhima kepada Infobank, di Jakarta, Jumat 23 Agustus 2019.

Selain itu, rilis data pertumbuhan manufaktur AS yang terkontraksi menunjukkan tren slowdown juga diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun. Tercatat PMI untuk manufaktur AS anjlok 49.9 pada bulan Agustus, turun dari angka 50.4 pada bulan Juli.

Sementara faktor dari domestik, kekhawatiran pelebaran alokasi subsidi sollar berimplikasi pada melonjaknya defisit migas sepanjang semester II. Subsidi solar menurut Pertamina bisa membengkak sebesar 0,8 hingga 1,4 juta kiloliter di 2019.

Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (23/8) Kurs Rupiah berada di level Rp14.240/US$ posisi tersebut melemah 1 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin (22/8) yang mencapai Rp14.239/US$.

Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (23/8) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.249/US$ menguat dari posisi Rp14.234/US$ pada perdagangan kemarin (22/8). (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

17 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

17 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

17 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

19 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

19 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

22 hours ago