Moneter dan Fiskal

Rupiah Tertekan, Ekonom UI Sarankan BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Jakarta – Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) menilai Bank Indonesia (BI) perlu menahan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap di level 6,00 persen pada Desember 2024 ini.

“Kami berpandangan bahwa BI perlu menahan suku bunga acuannya pada 6,00 persen dalam rapat Dewan Gubernur di bulan Desember ini,” kata Ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky dalam keterangannya, Rabu 18 Desember 2024.

Riefky mengungkapkan sejumlah faktor untuk BI pertahankan suku bunga. Dari sisi eksternal, potensi pengenaan tarif dan kebijakan perdagangan pemerintah Amerika Serikat (AS) menjadi faktor dominan yang memengaruhi pergerakan arus modal internasional dalam beberapa minggu terakhir.

Hal tersebut mendorong investor untuk mengalihkan asetnya dari pasar negara berkembang dan memicu pelemahan mata uang negara-negara berkembang.

Baca juga: Menerka Efek Kebijakan Trump dan Prospek Suku Bunga AS hingga 2025
Baca juga: Bos BI Prediksi The FED Bakal Pangkas Suku Bunga, Tapi Tak Besar

“Selain itu, konsensus pelaku pasar saat ini menetapkan probabilitas hingga 96 persen bahwa the Fed akan melakukan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan FOMC mendatang,” ungkapnya.

Dari sisi domestik, inflasi melanjutkan tren penurunannya selama delapan bulan terakhir dan mendekati batas bawah target inflasi BI. 

Riefky menjelaskan angka inflasi yang terus menurun diakibatkan oleh kombinasi dari permasalahan struktural yaitu lemahnya permintaan agregat domestik, efek high-base, dan faktor musiman. 

“Walaupun ada ruang bagi BI untuk memangkas suku bunga acuannya, rupiah sedang mengalami tekanan depresiasi yang cukup signifikan dan pemotongan suku bunga dapat memperburuk tekanan tersebut,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Bertambah Lagi! BPR Arfak Indonesia jadi Bank ke-20 Ditutup di 2024, Ini Penjelasan OJK

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mencabut izin usaha Bank Perekonomian Rakyat (BPR). Sepanjang… Read More

36 mins ago

ADRO Tebar Dividen Interim Rp3,22 Triliun, Simak Jadwalnya!

Jakarta - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), emiten batu bara milik pengusaha Garibaldi ‘Boy’… Read More

46 mins ago

IHSG Hari Ini Dibuka Semringah, Menguat ke Level 7.188

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sebanyak 0,44 persen ke level 7.188,91… Read More

3 hours ago

Jelang RDG BI, Rupiah Diprediksi Melemah di Atas Rp16.000 per Dolar AS

Jakarta – Menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak lemah akibat… Read More

4 hours ago

Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan, Cek Rinciannya

Jakarta –  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 18 Desember… Read More

4 hours ago

IHSG Rawan Terkoreksi, 4 Saham Ini Dijagokan Tetap Cuan

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

5 hours ago