Jakarta — Adanya isu pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dalam beberapa hari terakhir dinilai memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (US$).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra kepada infobanknews.com. Menurutnya, terdapat dua pemicu melemahnya kurs rupiah pada hari ini.
“Masih melemah sebab adanya wacana pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia memberikan sentimen negatif ke Rupiah,” kata Ariston di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2019.
Sentimen negatif lainnya disebutkan bahwa perang dagang masih terus memanas. Adanya desakan Presiden AS Trump untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok nampaknya terus menjadi isu agar dapat menemui kesepakatan dalam perselisihan tersebut.
“Sentimen negatif lainnya adalah ancaman Trump ke Tiongkok soal tarif impor bila beliau tidak bertemu dengan Xi Jin Ping di pertemuan G20 pada 28-29 Juni 2019,” tambah Ariston.
Selain itu turunnya cadangan devisa RI sebesar US$4 Miliar juga dinilai telah memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan Rupiah pada hari ini. Dirinya memprediksi nilai tukar berada dik Rp14.230/US$
“Rupiah terhadap US$ berpotensi melemah ke area Rp14.320/US$ dengan support di kisaran Rp14.230/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada hari ini (14/6) menempatkan rupiah di posisi Rp14.304/US$ atau melemah dibanding pada hari kemarin (13/6) yakni Rp14.270/US$. (*)
Editor: Paulus Yoga
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More