Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami pelemahan. Berdasarkan data dari Bloomberg hari ini, Rabu (17/4/2024) pukul 14.55 WIB, rupiah tembus capai Rp16.220 per dolar AS.
Pengamat Perbankan Paul Sutaryono mengatakan lesunya rupiah bisa berdampak ke industri perbankan di Tanah Air. Akibatnya, semakin banyak pemilik dolar AS yang akan menjual dolar-nya ke perbankan atau money changer.
Baca juga: Jangan Panik! Meski Rupiah “Longsor” Bikin Berdebar, Percayalah, Ekonomi Indonesia Tetap Disayang Tuhan
“Demikian pula, lesunya kurs rupiah terhadap dolar AS akan berisiko untuk mendorong kenaikan NPL (Non Performing Loan) terutama kredit valas,” kata Paul saat dihubungi Infobanknews, Rabu, 17 April 2024.
Oleh karenanya, tambah Paul, perbankan harus meningkatkan prinsip kehati-hatian dalam mengucurkan kredit valuta asing (valas).
Selain itu, dampak yang ditimbulkan dari merosotnya rupiah juga akan di respon oleh Bank Indonesia (BI) untuk menaikan suku bunga acuannya. Hal tersebut guna mengerem dana keluar atau capital outflow dari pasar keuangan nasional.
“Ada kemungkinan, BI akan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga acuan BI. Walaupun sebelumnya BI bertekad untuk tidak menaikkan suku bunga acuan BI untuk sementara,” imbuhnya.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Makin Loyo, Bos BI Siap Intervensi
Sudah barang tentu, BI harus intervensi ke pasar untuk mengendalikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Namun, hal itu juga akan menggerus cadangan devisa yang kini mulai menipis.
“Untuk itu, kebijakan fiskal pemerintah dan kebijakan moneter BI harus sejalan. Hal itu bertujuan final untuk mengendalikan baik nilai tukar rupiah maupun inflasi yang bisa ikut menebal,” paparnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More