Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sudah tembus Rp13.900/US$ dianggap masih undervalue dan masih berpotensi terus menguat dalam beberapa hari ke depan seiring dengan indikator perekonomian nasional yang masih terjaga.
“Rupiah siang ini tembus di bawah Rp14.000/US$, dimana sekarang diperdagangkan bid offer Rp13.855/US$, offer Rp13.960/US$ itu menunjukan penguatan sejalan pandangan kami bahwa nilai tukar bahkan hari ini masih kami pandang masih undervalued sehingga masih dapat menguat,” kata Perry melalui live video conference di Jakarta, Jumat 5 Juni 2020.
Perry menambahkan, setidaknya ada beberapa faktor indikator ekonomi yang positif mendorong penguatan rupiah diantaranya inflasi yang rendah dan terkendali dalam kisaran sasaran 3±1%, defisit transaksi berjalan yang rendah, aliran masuk modal asing serta, imbal hasil yang menarik seiring tingginya perbedaan suku bunga (yield spread).
“Indikator premi risiko Indonesia CDS itu sekarang kurang lebih 126 bps sudah menurun memang pernah dulu 245 bps tertinggi. Tapi sekarang sekitar 126 bps tetapi kalau dibanding sebelum covid itu masih tinggi karena sebelum covid sempat 66 bps sampai 68 bps,” jelas Perry.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (5/6) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.100 US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.165/US$ pada perdagangan kemarin (4/6). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More