Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Nilai tukar rupiah pada awal Maret 2025 mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, Triwahyono mengatakan bahwa menguatnya nilai tukar rupiah pada awal Maret ini disebabkan oleh fundamental Indonesia yang masih cukup baik.
“Jadi month to date (mtd) itu kita dibandingkan dengan peer itu nilai tukar kita itu yang paling menguat, jadi kita memang ranking satu. Jadi artinya adalah memang secara fundamental kita bagus sehingga ya tinggal kondisinya aja kondusif atau tidak,” ujar Triwahyono dalam acara Taklimat Media, dikutip, 7 Maret 2025.
Baca juga: Dipakai Bayar Utang dan Jaga Rupiah, Cadangan Devisa RI Berkurang USD1,6 Miliar
Triwahyono menyebutkan, faktor penguatan rupiah tersebut utamanya didorong oleh kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump ke Kanada, Meksiko dan China yang berubah-ubah.
“Senin kita sudah ekspektasi bahwa tarif dengan Kanada, Meksiko dan China akan benar-benar diimplementasikan di Maret. Tapi tiba-tiba kemarin berubah lagi dia stop lagi dan sebagainya, inilah sesuatu yang akan kita hadapi setidaknya mungkin 4 tahun ke depan,” tandasnya.
Baca juga: Deflasi Dua Bulan Beruntun Sinyal Daya Beli Masyarakat Loyo? Begini Penjelasan BI
Mencermati hal tersebut, tambah Triwahyono, Bank Indonesia akan terus memantau pergerakan rupiah. Dalam hal menjaga nilai tukar rupiah, BI juga terus melakukan intervensi pada saat-saat yang diperlukan, seperti saat terjadi ketidakseimbangan di pasar.
“Jadi hanya pada saat-saat itu saja, jadi kita tidak bisa mengatakan apakah tiap hari atau tidak. BI akan terus melakukan monitoring terhadap pergerakan nilai tukar dan memang akan melakukan intervensi ini memang jika itu diperlukan,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More