Ilustrasi: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Nilai tukar rupiah melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis, 29 Agustus 2025. Rupiah dibuka di level Rp16.368 per dolar Amerika Serikat (AS), atau melemah tipis 0,10 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp16.352 per dolar AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang masih tertekan oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan oleh Federal Reserve (The Fed).
“Rupiah berpotesi menguat terhadap dolar AS yang masih tertekan oleh meningkatnya harapan pemangkasan suku bunga oleh the Fed,” kata Lukman, Jumat, 29 Agustus 2025.
Baca juga: Rupiah Dibuka Menguat Tipis, Pasar Waspadai Isu Pemecatan Gubernur Fed-Demo Buruh
Meski demikian, penguatan rupiah masih akan terbatas disebabkan oleh perkembangan demonstrasi di Indonesia yang memanas.
“Namun penguatan mungkin terbatas oleh perkembangan demonstrasi di Indoneisa yang memanas,” pungkas Lukman.
Baca juga: Rupiah Dibuka Menguat di Tengah Sinyal Pemangkasan Suku Bunga AS
Lukman memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.250 hingga Rp16.400 per dolar AS hari ini.
“Rupiah akan berada di range Rp16.250 hingga Rp16.400 per dolar AS hari ini,” tukas Lukman. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More