Categories: Market Update

Rupiah, Mata Uang Berkinerja Paling Oke

oleh Agung Galih Satwiko

 

MATA uang RI, Rupiah disebut Bloomberg pada 29 Januari lalu sebagai “Indonesia’s Rupiah is outperforming Every Major Currency” dan ada yang mengatakan sebagai “pleasant surprise“. Penguatan Rupiah sejak akhir September 2015 sekitar 5,59% dinilai sebagai ‘the best performer‘ di antara 31 mata uang utama. Di sisi lain, mata uang negara lain seperti Yuan China turun 1,3%, Won Korea turun 2,9%, Peso Filipina turun 1,8%, dan Dolar Singapura turun 0,7%. Pelemahan Yuan diduga ‘disengaja’ oleh Pemerintah China untuk memperkuat perekonomiannya.

Secara obyektif, kinerja Rupiah tersebut lebih disebabkan, antara lain  oleh :

PERTAMA, meningkatnya sentimen positif pelaku pasar terhadap serangkaian kebijakan yang telah diluncurkan oleh Pemerintah termasuk OJK dan BI,

KEDUA, capital inflows yang masih cukup deras karena stimulus moneter yang masih dilakukan oleh sejumlah negara di Eropa, Cina dan Jepang serta perkembangan perekonomian US dan keuangan global, yang membuat The Fed masih perlu hati-hati dalam normalisasi kebijakan moneternya. Akibatnya, Investor asing cenderung mengalihkan dananya ke emerging market countries, termasuk Indonesia, yang menawarkan imbal hasil tinggi. Yield Obligasi Negara 10 tahun yang likuid 8,4% lebih menarik dibanding yield obligasi yang sama di China 2,9%, Malaysia 3,9%, Filipina 4,2%, Thailand 2,5% dan Vietnam 7,2%. Net inflows terbesar ke pasar SBN tahun lalu Rp97,22 triliun, dalam tahun berjalan sebesar Rp8,8 triliun sehingga kepemilikan asing dalam SBN naik menjadi 38,3% yang merupakan tertinggi di Asia.

KETIGA, pelemahan Rupiah yang cukup signifikan tahun lalu dan sempat mencapai sekitar 11,3% atau menyentuh sekitar Rp1.400 per USD.  Secara teknikal dan disertai optimisme memasuki tahun 2016, Rupiah kembali menguat secara terbatas pada awal 2016. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

4 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

14 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

14 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

14 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

14 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

15 hours ago