Moneter dan Fiskal

Rupiah Masih Tertekan di Rp16.745 per Dolar AS, Meski BI Tahan Suku Bunga

Poin Penting

  • Rupiah dibuka melemah ke Rp16.745 per dolar AS, turun 0,22 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
  • Meski BI menahan suku bunga di 4,75%, rupiah tetap tertekan akibat sentimen hawkish The Fed.
  • Investor bersikap wait and see menunggu rilis neraca transaksi berjalan kuartal III, sementara rupiah diproyeksikan bergerak di kisaran Rp16.650-Rp16.750/USD.

Jakarta – Nilai tukar rupiah melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis, 20 November 2025. Rupiah dibuka di level Rp16.745 per dolar Amerika Serikat (AS), atau melemah 0,22 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp16.708 per dolar AS.

Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan bergerak stagnan terhadap dolar AS dengan kecenderungan menguat terbatas.

Lukman menjelaskan, meskipun rupiah mendapat dukungan dari kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 4,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) November 2025, tekanan masih datang dari sikap hawkish Federal Reserve (The Fed).

“Rupiah diperkirakan akan datar terhadap dolar AS dengan kecenderungan menguat terbatas. Walau didukung oleh langkah BI yang mempertahankan suku bunga, namun tertekan oleh penguatan dolar AS sikap hawkish dari the Fed dalam risalah pertemuan semalam,” jelas Lukman, Kamis, 20 November 2025.

Baca juga: Rupiah Melemah 0,69 Persen! BI Langsung Bergerak, Simak Langkah Stabilitasnya

Selain itu, investor masih bersikap wait and see menantikan rilis neraca transaksi berjalan Indonesia untuk kuartal III 2025 yang akan diumumkan besok.

“Investor juga cenderung wait and see menantikan rilis neraca transaksi berjalan kuartal III Indonesia besok,” tambah Lukman.

Baca juga: Kurangi Tekanan Dolar, BI Tambah Instrumen Moneter Berbasis Yuan-Yen

Lukman memproyeksikan rupiah bergerak dalam kisaran Rp16.650 hingga Rp16.750 per dolar AS sepanjang hari.

“Rupiah hari ini akan berada di range Rp16.650 hingga Rp16.750 per dolar AS hari ini,” imbuh Lukman. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

15 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

16 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

17 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

18 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago