Ilustrasi: Remitansi rupiah/istimewa
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini diprediksi masih akan melanjutkan pelemahannya. Padahal, Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo sebesar 25 basis point (bps) menjadi 5,75 persen.
Asal tahu saja, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini (28/9) dibuka melempem pada level Rp14.944 per dolar AS atau melemah dibandingkan perdagangan dihari sebelumnya yang ditutup Rp14.923 per dolar AS. Rupiah sepertinya masih nyaman di level Rp19.400 an per dolar AS.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail mengatakan, kenaikan tingkat suku bunga oleh Bank Sentral AS (The Fed) kemarin berhasil mendorong penguatan dolar AS. Rupiah kemungkinan melemah akibat penguatan dolar tersebut. Sehingga, kenaikan suku bunga acuan BI tak memberi sentimen positif.
Baca juga: BI Kembali Naikkan Suku Bunga 25 bps Menjadi 5,75%
The Fed pada Rabu waktu setempat telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps yang merupakan kenaikan suku bunga ketiga di tahun ini. Bahkan, ekspektasi pasar memprediksi, bahkan kenaikan suku bunga The Fed masih akan terjadi sekali lagi ditahun ini. Kenaikan suku bunga The Fed sejalan dengan kian kuatnya perekonomian AS.
“Rupiah kemungkinan bergerak melemah di level Rp14.910-Rp14.950 per dolar AS,” ujar Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Jumat, 28 September 2018.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa dolar indeks diperkirakan menguat ke level 94.8-95.0 terhadap beberapa mata uang kuat utama dunia lainya terutama euro. Pelemahan euro yang terjadi saat ini lebih didorong oleh adanya ketidakpastian politik di Italia terkait dengan kebijakan defisit fiscal yang akan diambil oleh negara tersebut. (*)
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More