Jakarta–Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari ini (10/5) diperkirakan akan melanjutkan tren depresiasi, setelah pada perdagangan sebelumnya terjadi kontinuasi pelemahan yang ditutup pada level Rp13.284.
Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengungkapkan, bahwa rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal I-2016 yang di bawah perkiraan, menjadi sentimen negatif bagi pergerakan rupiah.
“Laju Rupiah masih memiliki peluang mengalami pelemahan, jika tidak ada sentimen yang dapat menahan tren penurunan tersebut,” ujar Reza dalam risetnya, di Jakarta, Selasa, 10 Mei 2016.
Selain itu, kata Reza, sentimen negatif pada rupiah juga datang dari data pelemahan ekspor-impor China yang memicu depresiasi Yuan, sehingga laju Rupiah cenderung bergerak negatif.
“Tak hanya itu, terbatasnya penguatan yen setelah ada rencana Menteri Keuangan Jepang yang akan mengintervensi Yen jika terjadi volatilitas tinggi, memberikan kesempatan pada Dolar AS bergerak menguat,” tukas Reza.
Lebih lanjut dia menyebutkan, pelemahan Rupiah pada perdagangan sebelumnya juga dipengaruhi oleh sejumlah sentimen negatif yang terus menekan laju valuta asing Asia, sehingga Rupiah sulit bangkit untuk memasuki area apresiasi.
Kendati demikian, diharapkan pelemahan yang terjadi dapat mulai terbatas untuk mengurangi peluang pelemahan lebih lanjut. Oleh sebab itu, pelaku pasar tetap waspada atas potensi pelemahan lanjutan jika tidak adanya sentimen positif.
“Pada perdagangan hari ini diperkirakan support berada di level Rp13.295, sedangkan target resistance di posisi Rp13.278. Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju Rupiah,” tutup Reza. (*)
Editor: Paulus Yoga
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More