Jakarta – Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berpotensi mengalami penguatan akibat sentimen positif dari kesepakatan dagang AS dan Tiongkok yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Optimisme mengenai perjanjian dagang masih bisa menjadi motor penguat rupiah terhadap dolar AS,” kata Ariston kepada Infobank di Jakarta, Selasa 5 November 2019.
Dirinya menjelaskan, optimisme pasar global tersebut mampu membuat pasar saham Dow Jones menguat 114 poin pada Senin (4/11) malam. Ariston juga menyeburkan, pagi ini beberapa indeks saham bergerak menguat seperti Nikkei, Shanghai dan Kospi karena keyakinan tersebut.
“Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp13.970 sampai dengan Rp14.050 per dolar AS pada hari ini,” tukas Ariston.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini (5/11) Kurs Rupiah berada di level Rp14.025/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (4/11) yang masih berada di level Rp14.014/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (5/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.031/ US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.002/US$ pada perdagangan kemarin (4/11). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More