Jakarta – Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (26/11) masih akan menguat seiring dengan optimisme pasar terhadap negosiasi dagang AS dan Tiongkok.
Tak hanya itu, Ariston menyebut sentimen positif untuk penguatan rupiah datang dari Kebijakan Tiongkok mengenai Hak Kekayaan Intelektual yang selama ini dipermasalahkan oleh AS.
“Tiongkok menaikan penalti untuk perusahaan pelanggar HAKI di Tiongkok. Ini gestur yang positif dari Tiongkok untuk mencapai kesepakatan dengan AS,” jelas Ariston kepada infobanknews di Jakarta, Selasa 26 November 2019.
Ariston menambahkan, negosiasi keduanya masih berlanjut pekan ini. Dimana pada pekan lalu Tiongkok mengundang pejabat AS untuk datang ke Tiongkok sebelum libur Thanksgiving Kamis ini untuk pembahasan kesepakatan yang lebih rinci.
“Potensi Rupiah di kisaran level 14.020 hingga 14.100,” tukas Ariston.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini (26/11) Kurs Rupiah berada di level Rp14.080/US$ posisi tersebut melemah bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (25/11) yang masih berada di level Rp14.070/US$. (*)
Editor: Rezkiana Np
Direktur Pemberdayaan dan Layanan UPZ CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo (kanan) dan Seketaris Perusahaan… Read More
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi tengah membrikan sambutan saat Musyawarah… Read More
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto T. Budiman memberikan sambutan saat peluncuran program… Read More
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More