PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat kondisi pasar modal Indonesia masih baik kendati rupiah melemah. Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, meski rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar AS, namun kondisi pasar modal masih menunjukan kondisi yang stabil. Hal ini terlihat daru dua indikasi yang menonjol.
“Pertama, produk dari pasar modal yang terlihat masih menunjukan pertumbuhan. Kedua, minat investor asing yang masih melakukan aksi beli meskipun rupiah terus susut,” ujar Tito di Jakarta, Senin, 27 Juli 2015.
Lebih lanjut dia menilai, sejauh ini investor asing masih percaya dengan pasar Indonesia. “Asing masih beli, jadi beli asing dan jual sama volumenya, tapi value beda kalau dijual tinggi dibeli murah. Selama ini bagus saya masih yakin,” tukas Tito.
Selain itu, kondisi perekonomian nasional juga masih relatif baik meski dolar AS masih menekan rupiah. Hal tersebut tercermin dari posisi utang RI yang masih rendah. “Lihat Yunani, utangnya di atas 150% dari GDP, kita 24% dari GDP masih OK,” tegasnya.
Akan tetapi, pihaknya meminta agar pemerintah dapat menumbuhkan kepercayaan pelaku pasar untuk mendorong pasar modal RI. “Pertanyannya second quarter bagaimana tim ekonomi. Bagaimana menaikan kepercayaan financial market,” tutup Tito. (*)
@rezki_saputra
—-
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More
Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More