Rupiah Ditutup Menguat Tipis 15.412/US$

Jakarta – Dalam perdagangan sore ini (20/4) nilai tukar rupiah ditutup menguat 52 point di level 15.412/US$ bila dibandingkan dengan penutupan sebelumnya (17/4) di level 15.465/US$.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada infobanknews menjelaskan, adanya rencana pelonggaran  lockdown (penutupan wilayah) AS dan negara-negara di kawasan Eropa akibat jumlah kasus positif pandemi virus corona atau covid-19 di kedua kawasan mulai berkurang.

“Presiden AS Donald Trump mengeluarkan pedoman baru untuk pembukaan kembali ekonomi AS, mundur dari klaim awal pekan ini bahwa ia dapat mendikte persyaratan kepada gubernur negara bagian. Pedoman tidak berisi tanggal yang sulit untuk tindakan pembukaan kembali,” kata Ibrahim di Jakarta, Senin 20 April 2020.

Selain itu, faktor negatif masih membayangi pasca ekonomi China berkontraksi atau mengalami pertumbuhan negatif menjadi -6,8% di kuartal pertama 2020. Dengan adanya data tersebut Bank Sentral China juga telah memangkas suku bunga utama satu tahun sebesar 20 basis poin.

Dari dalam negeri, Lembaga pemeringkat Standard and Poor’s (S&P) Global Rating mempertahankan Sovereign Credit Rating atau peringkat utang Indonesia tetap BBB/A-2. Namun, S&P menurunkan prospek (outlook) utang Indonesia dari sebelumnya stabil menjadi negatif.

S&P Rating merevisi outlook BBB dari stabil menjadi negatif ini dikarenakan adanya peningkatan risiko seperti posisi eksternal Indonesia yang mulai melemah. Penurunan prospek ini disebabkan oleh melebarnya budget defisit yang ditetapkan menjadi 5,07% dari produk domestik bruto (PDB), maka hal ini direspons oleh S&P dengan menurunkan outlook.

“Penurunan rating tersebut masih cukup bagus buat pasar obligasi dalam negeri sehingga arus modal kembali masuk ke pasar valas dan obligasi dan ini mengindikasikan bahwa fundamental ekonomi Indonesia cukup bagus,” tukas Ibrahim.

Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (20/4) kurs rupiah berada pada posisi 15.543/ US$ terlihat melemah dari posisi 15.503/US$ pada perdagangan Jumat kemarin (17/4). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Joseph Chan Fook Onn Mundur dari Kursi Direktur Bank OCBC NISP

Jakarta - PT Bank OCBC NISP Tbk mengumumkan pengunduran diri salah satu direkturnya, yakni Joseph… Read More

6 hours ago

Transaksi Cashless Bank Mega Syariah Naik Selama Libur Akhir Tahun 2024

Jakarta – Bank Mega Syariah mencatatkan peningkatan transaksi cashless selama periode liburan akhir tahun 2024. Peningkatan ini terlihat… Read More

14 hours ago

Dorong Investasi Asing, Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hongkong

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat daya saing Indonesia dengan mendorong investasi langsung (direct investment)… Read More

16 hours ago

Hapus Kredit Macet UMKM Dikhawatirkan Moral Hazard, Begini Kata Menko Airlangga

Jakarta – Pemerintah mulai mengeksekusi kebijakan penghapusan tagih piutang bagi nasabah UMKM. Kebijakan ini diatur dalam Peraturan… Read More

18 hours ago

Pagar Laut di Tangerang Persulit Nelayan Cari Ikan, DPR: Usut Pihak Bertanggung Jawab!

Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, menyoroti polemik mengenai pagar laut yang terbuat… Read More

18 hours ago

Usia Muda Terbelenggu Utang, Rata-rata Pinjamannya Tembus Rp9 Juta

Jakarta – Kemudahan berutang secara daring rupanya membuat kelompok generasi milenial terjerat belenggu hutang. Rerata pinjamannya… Read More

19 hours ago