Market Update

Rupiah Ditutup Menguat ke Rp14.405/US$, Ini Faktor Pendorongnya

Jakarta – Dalam perdagangan hari ini (22/6) nilai tukar rupiah ditutup menguat 22 point  di level Rp14.405/US$ bila dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp14.427/US$.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pasar merespon positif terhadap mata uang rupiah setelah Presiden Joko Widodo bersikukuh untuk tidak melakukan penguncian wilayah secara keseluruhan (lockdown) kendati perkembangan kasus Covid-19 semakin ‘menggila’ dalam beberapa hari terakhir.

“Dalam kondisi saat ini, apabila di lakukan Lockdown maka pemerintah harus menghitung ulang  estimasi biaya yang dibutuhkan jika satu wilayah memutuskan untuk lockdown,” kata Ibrahim dalam risetnya di Jakarta, Selasa 22 Juni 2021.

Seperti DKI Jakarta misalnya, lanjut Ibrahim, biaya untuk mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat Ibu Kota jika di lockdown bisa mencapai Rp550 miliar/hari. Maka jika 1 bulan maka Pemerintah harus menyiapkan anggaran sebesar Rp16,5 Triliun. Sedangkan Pulau Jawa hampir semua zona merah.

“Berapa pemerintah harus menganggarkan dana yang begitu besar. Apalagi hutang pemerintah saat ini sudah cukup besar yaitu di atas Rp.6000 Triliun. Ini yang menjadi persoalan utama mengapa pemerintah tidak melakukan Lockdown,” tambah Ibrahim.

Sementara itu, Pemerintah nemilih untuk melakukan Pengetatan PPKM mikro yang mencakup beberapa poin. Mulai dari mewajibkan para pekerja bekerja dari rumah sebanyak 75% untuk zona merah, dan 50% untuk di luar zona merah.

Selain itu, bagi kegiatan sektor esensial seperti pelayanan dasar publik dan tempat kebutuhan pokok bisa berjalan dengan kapasitas 100%. Sementara untuk restoran, kafe, pedagang kaki lima, lapak di pasar dan pusat perbelanjaan memiliki kapasitas pengunjung 25% dengan jam operasional hanya sampai pukul 20:00 WIB.

Untuk kegiatan lain seperti mal, pasar, dan pusat perdagangan juga diatur maksimal sampai pukul 20.00 dan pembatasan pengunjung 25% dari kapasitas. Selanjutnya taman umum dan area publik lainnya di zona merah ditutup sementara. Sementara untuk zona lainnya dibuka dengan kapasitas 25%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

2 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

9 hours ago