Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di level 13.950/US$ seiring dengan optimisme pasar terhadap rincian kesepakatan dagang AS dan Tiongkok.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, optimisme pasar kembali meningkat pasca adanya informasi damai dagang fase I yang akan di tandatangani.
“China mengatakan pihaknya berhubungan erat dengan Amerika Serikat pada upacara penandatanganan perjanjian perdagangan, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa ia dan Presiden Cina Xi Jinping akan mengadakan upacara untuk menandatangani kesepakatan perdagangan yang baru-baru ini dicapai,” jelas Ibrahim kepada infobanknews di Jakarta, Kamis 26 Desember 2019.
Selain itu, faktor Bank Sentral Amerika yang akan kembali membuka peluang penurunan suku bunga acuan di awal tahun 2020 mengindikasikan bahwa ekonimi Amerika masih beresiko bermasalah. Namun Ibrahim menilai berita baik untuk pasar global sehingga bisa membantu pertumbuhan ekonomi global.
Sementara berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (26/12) kurs rupiah berada pada posisi Rp13.982/ US$ terlihat melemah dari posisi Rp13.978/US$ pada perdagangan Senin (23/12). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More