Rupiah ditutup Menguat di 14.010/US$

Jakarta – Sepanjang perdagangan hari (9/12) ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sempat menguat di level 14.000/US$ walaupun akhirnya ditutup menguat di level 14.010/US$ bila dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, data pekerjaan AS belum kehilangan momentum dan membuat dorongan penguatan rupiah. Ia menjelaskan, Payroll non pertanian AS meningkat 266.000 pekerjaan bulan lalu, kenaikan terbesar dalam 10 bulan, sementara tingkat pengangguran kembali turun ke 3,5%, level terendah dalam hampir setengah abad.

“Angka-angka itu menunjukkan perang dagang 17-bulan pemerintahan Trump dengan China, yang telah menjerumuskan manufaktur ke dalam resesi, belum meluas ke ekonomi AS yang lebih luas,” kata Ibrahim di Jakarta, Senin 9 Desember 2018.

Namun, dirinya menilai, para investor dapat berubah jika ketegangan perdagangan meningkat lebih lanjut, terutama jika Trump meneruskan rencana tarif pada beberapa produk bernilai US$156 miliar dari Tiongkok mulai 15 Desember.

“Pasar telah berasumsi besar dalam pengenaan tarif itu, yang mencakup beberapa produk konsumen seperti ponsel dan mainan, akan turun atau setidaknya ditunda, mengingat bahwa Washington dan Beijing sepakat pada Oktober untuk bekerja pada kesepakatan perdagangan,” tambah Ibrahim.

Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (9/12) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.021/ US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.037/ US$ pada perdagangan Jumat kemarin (6/12). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

41 mins ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

1 hour ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

13 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

15 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

16 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

18 hours ago