Market Update

Rupiah Ditutup Melemah Rp14.525/US$ Ini Penyebabnya

Jakarta – Dalam perdagangan hari ini (31/3) nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp14.525/US$ atau melemah  45 point  dari penutupan sebelumnya (30/3) di level Rp14. 480/US$.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, salah satu persoalan yang membayangi negara-negara pasca pandemi covid-19 saat ini adalah sikap Pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang menggelontorkan dana stimulus besar hingga U$1,9 triliun yang mengakibatkan ekonomi AS membaik lebih cepat dari ekspektasi para analis dan berdampak terhadap naiknya inflasi dan yield obligasi AS tenor 10 tahun.

“Sehingga ini akan berpengaruh terhadap perekonomian negara-negara berkembang salah satunya Indonesia,” kata Ibrahim di Jakarta, Rabu 31 Maret 2021.

Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) terus membantu dan mengendalikan gejolak mata uang rupiah akibat  pandemi covid-19 melalui strategi bauran ekonomi. Dirinya menambahkan, Pemerintah dan BI berusaha keras mengendalikan gejolak ekonomi dan membangkitkan pertumbuhan ekonomi.

“Pasar masih optimis pandemi covid-19 akan terselesaikan apalagi vaksin untuk pencegahan sudah didistribusikan tahap demi tahap membuat masyakarat Indonesia kembali tenang dan kembali beraktifitas seperti biasa sehingga pertumbuhan ekonomi akan kembali berjalan,” pungkas Ibrahim.

Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (31/3) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.572/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.481/US$ pada perdagangan kemarin (30/3). (*)

Suheriadi

Recent Posts

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

51 mins ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

56 mins ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

2 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

3 hours ago

Hingga September 2024, Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Laba Bersih Rp100 Miliar

Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More

4 hours ago