Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Dalam perdagangan sore ini (29/7) nilai tukar rupiah terhadap dolar as ditutup melemah tipis 7 point di level 14.542/US$ bila dibandingkan dengan penutupan pasar sebelumnya (28/7) di level 14.535/US$.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, pasar saat ini tengah menantikan hasil rapat bulanan bank sental AS (The Federal Reserve/The Fed) yang rencananya diumumkan Kamis dini hari waktu Indonesia.
“Kemungkinan suku bunga acuan AS bertahan di 0-0,25% adalah 100%. Tidak ada ruang sama sekali untuk perubahan,” kata Ibrahim di Jakarta, Rabu 29 Juli 2020.
Menurutnya, tidak adanya perubahan kebijakan yang diantisipasi pada pertemuan The Fed pada hari Rabu, tetapi investor berharap untuk mendengar pandangan super mudahnya ditegaskan kembali dan berspekulasi tentang perubahan penekanan dalam panduan ke depan.
Dirinya menilai, satu pergeseran regulasi bisa menjadi penargetan inflasi rata-rata, yang akan melihat Fed bertujuan untuk mendorong inflasi di atas target 2% untuk menebus penembakan selama bertahun-tahun.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (29/7) kurs rupiah berada pada posisi 14.570/US$ terlihat melemah dari posisi 14.543/US$ pada perdagangan kemarin (28/7). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More