Jakarta– Dalam perdagangan sore ini (7/7) nilai tukar rupiah ditutup melemah 12 point di level 14.482/US$ bila dibandingkan dengan penutupan sebelumnya (6/7) di level 14.460/US$.
Ibrahim Assuaibi selaku Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka menilai dolar menguat terhadap mata uang lainnya menjelang rilis risalah rapat terbaru Federal Reserve AS.
“Risalah dari pertemuan Fed Juni 2021, yang akan dirilis di kemudian hari, diharapkan memberikan beberapa petunjuk untuk kebijakan moneter bank sentral ke depan. Mereka juga bisa menjelaskan kejutan hawkish The Fed dalam keputusan kebijakan yang diturunkan setelah pertemuan itu,” jelas Ibrahim di Jakarta, Rabu 7 Juli 2021.
Di sisi data, indeks manajer pembelian (PMI) non-manufaktur Institute of Supply Management (ISM) AS yang dirilis pada hari Selasa berada di 60,1 untuk Juni, karena kekurangan tenaga kerja dan bahan baku kemungkinan berkontribusi pada angka yang lebih rendah dari perkiraan.
Dari dalam negeri, Pemerintah telah merevisi pertumbuhan ekonomi menjadi 3,7 persen sampai 4,5 persen sepanjang tahun ini. Angka tersebut turun dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 4,5 persen hingga 5,3 persen. Penetapan proyeksi ekonomi tersebut seiring Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.
“Kuartal Ketiga benar-benar membuat konsumsi masyarakat dan Investasi terjadi stagnasi karena hanya bulan Agustus yang bisa menopang laju pertumbuhan ekonomi,” pungkas Ibrahim.
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More
Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More
Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More
Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data… Read More