Rupiah ditutup Melemah 16.325/US$ Gara-Gara Ini

Jakarta – Dalam penutupan perdagangan sore ini, (30/3) nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di level 16.325/US$ dibandingkan dengan penutupan Jumat minggu sebelumnya (27/3) di level 16.170/US$.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, keputusan Pemerintah RI untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar disambut negatif oleh pasar global. Pembatasan tersebut dinilai akan menghambat roda ekonomi negara.

“Pasar bereaksi negatif akan kemungkinan adanya karantina wilayah kedepan dan jangan heran kalau mata uang garuda kembali tertekan,” kata Ibrahim di Jakarta, Senin 30 Maret 2020.

Presiden Jokowi pun telah mengintruksikan jajaran provinsi, kabupaten, kota, agar menyiapkan skema dengan jelas dalam menjalankan kebijakan pembatasan sosial berskala besar agar masyarakat yang berkepentingan mendesak masih dapat menjalankan pekerjaannya.

“Dan, saya ingatkan kebijakan kekarantinaan kesehatan adalah keewnangan Pemerintah Pusat, bukan Pemerintah Daerah,” tutur Jokowi (30/3).

Selain itu, dari sisi global pernyataan IMF pada pekan lalu, yang menyatakan pandemi Virus Corona berubah menjadi krisis ekonomi global telah memunculkan kepanikan bagi pasar keuangan. Terlebih, pasar mengamati bahwa dampak penyebaran pandemi ini masih akan berlangsung untuk jangka waktu yang cukup lama.

“Kita berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana pandemi kesehatan global telah berubah menjadi krisis ekonomi dan keuangan,” demikian dikutip dari siaran pers IMF, Jakarta, ditulis Sabtu (28/3).

Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (30/3) kurs rupiah berada pada posisi Rp16.336/ US$ atau terlihat melemah dari posisi Rp16.230/US$ pada perdagangan Jumat kemarin (27/3). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago