Moneter dan Fiskal

Rupiah Diproyeksi Menguat Setelah Trump Tunda Kebijakan Tarif

Jakarta – Rupiah diproyeksi akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mengalami pelemahan akibat meredanya kekhawatiran terkait perang dagang.

“Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS yang melemah oleh meredanya kekhawatiran akan perang dagang global,” kata Analis mata Uang Lukman Leong, Rabu, 5 Februari 2025.

Lukman menyebutkan bahwa dolar AS juga mengalami tekanan akibat data lowogan pekerjaan AS (JOLTS) yang lebih lemah dari perkiraan.

Baca juga: Heboh Kurs Dolar di Google Tembus Rp8.170, Begini Penjelasan BI

Selain faktor eksternal, investor juga menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal IV-2024 yang akan diumumkan siang ini. Lukman memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.300-Rp16.400 per dolar AS.

“Investor menantikan data PDB Indonesia kuartal IV-2024 siang ini. Rupiah akan berada di range Rp16.300-Rp16.400 per dolar AS,” imbuhnya.

Dampak Data Ekonomi AS

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro mencatat bahwa jumlah lowongan pekerjaan di AS turun sebesar 556.000 menjadi 7,6 juta pada Desember 2024. Angka ini meleset dari ekspektasi pasar yang sebesar 8,0 juta dan mengindikasikan pendinginan pasar tenaga kerja secara bertahap.

Meski demikian, data ekonomi AS yang masih cukup solid mendukung kebijakan The Fed untuk tidak terburu-buru menurunkan suku bunga. Hal ini juga diperkuat oleh ekspansi aktivitas manufaktur yang menandakan pemulihan harga dan lapangan kerja.

Baca juga: Harga Emas Antam Pecah Rekor Lagi! Beli 1 Gram Sekarang jadi Semahal Ini

“Penundaan tarif dari Presiden AS Trump mendorong pasar untuk menghentikan pivot keamanan. Langkah Presiden AS tersebut melonggarkan pandangan tentang prioritas proteksionis pemerintahan, meningkatkan harapan bahwa pembicaraan selama bulan ini dapat menghapus janji tarif sama sekali,” ungkap Andry.

Andry memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.297 dan Rp16.386 per dolar AS hari ini.

“Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.297 dan Rp16.386,” tambahnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago