Rupiah Diproyeksi Menguat Hari Ini, usai Sikap Dovish Powell

Rupiah Diproyeksi Menguat Hari Ini, usai Sikap Dovish Powell

Jakarta – Rupiah berpotensi mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah usai Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan sikap dovish.

Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong menjelaskan data inflasi AS yang lebih kuat justru membuat dolar AS berbalik lemah.

“Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah. Pernyataan dovish Powell bahwa telah ada ‘kemajuan besar’ dalam inflasi membuat dolar AS berbalik lemah walau data inflasi AS yang lebih kuat,” ujar Lukman saat dihubungi Infobanknews, Kamis, 13 Februari 2025.

Baca juga: Rupiah Berpotensi Menguat ke Level Rp16.398 per Dolar AS, Ini Sentimennya

Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini akan berada di kisaran Rp16.300-Rp16.400 per dolar AS.

“Rupiah akan berada di range Rp16.300-Rp16.400 per dolar AS hari ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro menyatakan, inflasi indeks harga konsumen (headline inflation) AS secara tak terduga naik menjadi 3 persen pada Januari 2025.

Baca juga: IHSG Berbalik Dibuka Turun 0,10 Persen ke Level 6.639

Kumpulan data tersebut memperbesar kekhawatiran bahwa inflasi di Amerika Serikat lebih kuat dari yang diharapkan menyusul lonjakan inflasi dan kebijakan tarif yang lebih agresif dari Presiden Trump.

“Akibatnya, suku bunga berjangka mengindikasikan ekspektasi pemotongan suku bunga tunggal oleh Fed tahun ini, bukan dua atau lebih sebelum rilis consumer price index (CPI), sementara sepertiga pasar telah memposisikan untuk tidak ada pemotongan,” kata Andry.

Andry memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ni akan bergerak di kisaran Rp16.340 dan Rp16.405. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

Top News

News Update