Rupiah Diproyeksi Menguat Efek Kebijakan Trump

Rupiah Diproyeksi Menguat Efek Kebijakan Trump

Jakarta – Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksikan rupiah masih mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Lukman menjelaskan penguatan tersebut dipengaruhi oleh sentimen kebijakan Presiden AS Donald Trump yang diperkirakan akan lebih soft.

“Rupiah diperkirakan masih akan menguat terhadap dolar AS oleh harapan kebijakan Trump yang keseluruhannya lebih soft,” kata Lukman saat dihubungi Infobanknews, Rabu 22 Januari 2025.

Baca juga: IHSG Dibuka Bergairah Lagi! Naik 0,70 Persen ke Level 7.231
Baca juga: Efek Domino Kebijakan Trump ke Pasar Saham Indonesia

Meski demikian, kata Lukman, penguatan rupiah akan terbatas setelah Trump mengumumkan tarif tambahan ke China sebesar 10 persen.

“Namun penguatan mungkin akan terbatas setelah Trump juga mengumumkan 10 persen tarif tambahan pada China tidak lama yang lalu,” pungkasnya.

Lukman memprediksi rupiah akan berada dikisaran Rp16.250-Rp16.350 per dolar AS hari ini.

“Rupiah akan berada di range Rp16.250-Rp16.350 per dolar AS,” ujarnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

Top News

News Update