Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS), seiring meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kondisi defisit fiskal di Negeri Paman Sam.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong menjelaskan bahwa rupiah diproyeksikan akan berkonsolidasi dengan potensi pelemahan terbatas terhadap dolar AS akibat akibat tekanan dari isu defisit fiskal.
Meski begitu, pernyataan bernada hawkish dari sejumlah pejabat Federal Reserve (The Fed) memberikan dukungan tambahan bagi penguatan dolar AS.
“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi melemah terbatas terhadap dolar AS yang masih tertekan oleh kekhawatiran defisit fiskal, namun pernyataan hawkish dari beberapa pejabat the Fed semalam mendukung dolar AS,” ujar Lukman, Selasa, 20 Mei 2025.
Baca juga: Bank Mandiri Ramal Rupiah di Level Rp16.500 per Dolar AS pada Akhir 2025
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.400–Rp16.500 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
“Rupiah akan berada di range Rp16.400-Rp16.500 per dolar AS hari ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, menyebutkan bahwa pasar global saat ini mencermati penurunan peringkat kredit AS oleh Moody’s serta kemajuan RUU pemotongan pajak yang dinilai dapat memperburuk prospek fiskal negara tersebut.
“Investor menantikan pernyataan dari beberapa pejabat Federal Reserve hari ini untuk mendapatkan petunjuk tentang kebijakan suku bunga,” jelas Andry.
Selain itu, RUU pemotongan pajak yang diusulkan oleh Presiden Trump—yang mencakup ratusan miliar dolar dalam pemotongan pajak baru tanpa pendanaan yang memadai—telah disetujui oleh komite utama Kongres, menambah kekhawatiran fiskal.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Diproyeksi Melemah, Ini Pemicunya
Namun, pemerintahan Trump tetap menyatakan bahwa pemotongan pajak tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan penerimaan negara, dan pada akhirnya mengurangi defisit.
“Di sisi kebijakan moneter, pasar terus mengantisipasi dua pemotongan suku bunga dari Fed tahun ini, dengan pengurangan yang diharapkan pada September dan Desember,” pungkasnya.
Andry juga memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan bergerak di kisaran Rp16.390–Rp16.468 pada hari ini.
“Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini kemungkinan akan bergerak pada kisaran Rp16.390 dan Rp16.468,” ujar Asmo. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More