Ilustrasi: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) setelah The Federal Reserve (the Fed) kembali menahan suku bunga acuannya di level 4,25 hingga 4,5 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong menjelaskan bahwa pada pertemuan Federal Open Market Commite (FOMC), the Fed menyatakan akan bersikap hawkish.
Baca juga: BI Ramal The Fed Akan Tahan Suku Bunga
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS setelah dalam pertemuan FOMC, the Fed bernada sedikit lebih hawkish dari perkiraan dan mempertahankan suku bunga,” ujar Lukman, Kamis, 8 Mei 2025.
Meski demikian, harapan terhadap negosiasi tarif antara China dan AS masih menjadi faktor yang bisa membatasi pelemahan nilai tukar rupiah.
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp3.000, jadi Segini per Gramnya
“Namun harapan pada perundingan tarif China-AS bisa membatasi perlemahan (rupiah),” pungkasnya.
Lukman memperkirakan rupiah akan berada di kisaran level Rp16.450-Rp16.600 per dolar AS hari ini.
“Rupiah akan berada di range Rp16.450-Rp16.600 per dolar AS hari ini,” kata Lukman. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More
Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More
Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More
Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More
Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More