Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih akan melemah. Hal ini disebabkan karena terpilihnya Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) AS.
“Terpilihnya Scott Bessent yang dikenal hawkish USD sebagai Menkeu juga menekan rupiah,” kata Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong kepada Infobanknews, Senin, 25 November 2024.
Berdasarkan data Bloomberg pada Senin, 25 November 2024, pukul 09.07 WIB rupiah tercatat berada di level Rp15.886 per dolar AS, atau melemah tipis 0,07 persen.
Baca juga: Awal Pekan, IHSG Dibuka pada Zona Hijau ke Level 7.240
Lebih lanjut, kekhawatiran perang antara Ukraina dan Timur Tengah juga membuat rupiah melemah terhadap dolar AS.
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS oleh kekhawatiran perang di Ukraina dan Timteng,” ujarnya.
Baca juga: Mandiri Sekuritas Proyeksi Rupiah bisa di Bawah Rp16.000 per Dolar AS di Kuartal III-2024
Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini akan berada di kisaran Rp15.850-Rp15.950 per dolar AS.
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menyebut rupiah akan bergerak pada kisaran Rp15.820-Rp15.925 per dolar AS.
“Nilai tukar rupiah terhadap USD hari ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp15.820 dan Rp15.925,” kata Andry. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan sebesar 0,48 persen dalam periode perdagangan… Read More
Jakarta - Presiden Bangkok Bank, Chartsiri Sophonpanich, mengaku optimistis akan masa depan ekonomi ASEAN yang… Read More
Jakarta - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (RM) terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK), Minggu, 24… Read More
Jakarta - Pemerintah memastikan bahwa kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan tipis dalam sepekan terakhir sebesar 0,48… Read More
Tangerang - PT Mandiri Utama Finance (MUF), anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus… Read More