Market Update

Rupiah Diprediksi Tertekan Akibat Pasar Antisipasi Kebijakan Trump

Jakarta- Rupiah diperkirakan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat pasar masih mengantisipasi kebijakan Presiden Donald Trump terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, secara keseluruhan pasar memandang negatif kebijakan tarif Trump yang berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi global.

“Pasar masih mengantisipasi soal kebijakan tarif Trump dan konsekuensinya terhadap pertumbuhan ekonomi global,” kata Ariston, Kamis, 27 Februari 2025.

Baca juga: IHSG Kembali Dibuka Hijau ke Level 6.623, Naik 0,26 Persen

Ariston menjelaskan bahwa kebijakan Trump tersebut, mendorong bank Sentral AS atau the Fed berpeluang untuk tidak menurunkan suku bunga acuannya lagi.

“Dan karena kebijakan tarif Trump ini, bank sentral AS berpeluang tidak menurunkan lagi suku bunga acuannya sehingga menambah beban konsumen,” ujarnya.

Selain itu, data perumahan AS bulan Februari 2025 menunjukan angka lebih rendah dari sebelumnya. Seperti, data ijin membangun turun dari 1,482 juta menjadi 1,473 juta, dan penjualan rumah baru turun 10,5 persen.

“Tingginya suku bunga kredit membuat permintaan kredit rumah menurun,” tambahnya.

Baca juga: Imbas Perkembangan AI, DBS Bakal PHK 4.000 Karyawan

Adapun kondisi indeks dolar AS pagi ini lebih tinggi dibandingkan pagi sebelumnya, yakni di level 106,56.

Ariston memperkirakan rupiah akan berada dikisaran Rp16.400-Rp16.430 per dolar AS hari ini.

“Rupiah mungkin masih melemah hari ini terhadap dolar AS ke arah Rp16.400-Rp16.430, dengan potensi support di kisaran Rp16.300,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

2 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

3 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

9 hours ago