Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (3/12) diprediksi masih akan melemah terbatas akibat dorongan eksternal yang cukup kuat. Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi pergerakan nilai tukar berada pada kisaran 14.010/US$ hingga 14.150/US$.
“Pembicaraan perdagangan AS-Cina tetap menjadi fokus setelah Global Times, sebuah tabloid berbahasa Inggris nasionalis di China yang memiliki hubungan dengan Partai Komunis China, men-tweet bahwa setiap perjanjian perdagangan fase satu akan mengharuskan AS menurunkan tarif. Gelombang tarif Amerika berikutnya untuk barang-barang Cina akan mulai berlaku pada 15 Desember,” jelas Ibrahim kepada infobanknews di Jakarta, Selasa 3 Desember 2019.
Ibrahim menambahkan, pada pekan lalu Presiden AS Donald Trump juga telah menyetujui dua tagihan yang mendukung para pemrotes anti-pemerintah Hong Kong. RUU ini lebih simbolis dan memiliki implikasi praktis yang terbatas tetapi Cina telah berjanji untuk mengambil tindakan keras sebagai pembalasan, meskipun belum mengumumkan tindakan spesifik apa pun.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini (2/12) Kurs Rupiah berada di level Rp14.118/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (3/12) yang masih berada di level Rp14.125/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (3/12) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.130/ US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.122/US$ pada perdagangan kemarin (2/12). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More