Ilustrasi: Remitansi rupiah/istimewa
Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (25/11) diprediksi masih akan dipengaruhi oleh negosiasi dagang AS dan Tiongkok.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada infobanknews. Menurutnya, sentimen ditahannya bunga acuan Bank Indonesia masih terus mendorong penguatan rupiah meski terbatas.
“Pasar masih mengkhawatirkan hasil dari negosiasi dan mempertanyakan kapan perjanjian akan ditandatangani. Namun demikian, akhir pekan kemarin beberapa komentar positif mengenai negosiasi dari Tiongkok maupun dari AS membantu meredakan kekhawatiran,” kata Ariston di Jakarta, Kamis 21 November 2019.
Ariston menambahkan, pejabat dari kedua negara memberikan sinyal dan komitmen bahwa perjanjian fase 1 akan segera ditandatangani. Ini memberikan sentimen positif bagi aset berisiko termasuk rupiah.
“USD terhadap IDR bisa bergerak di kisaran 14.020 hingga 14.100 hari ini,” tukas Ariston.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini (25/11) Kurs Rupiah berada di level Rp14.094/US$ posisi tersebut melemah bila dibandingkan pada penutupan perdagangan Jumat kemarin (22/11) yang masih berada di level Rp14.092/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (25/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.091/ US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.100/US$ pada perdagangan Jumat kemarin (22/11). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More
Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More
Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More
Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More
Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More