Categories: Moneter dan Fiskal

Rupiah Diprediksi Masih Bertahan di Zona Hijau

Jakarta–Laju Rupiah pada hari ini (12/11) diperkirakan masih akan melanjutkan penguatannya, seperti pergerakan sebelumnya yang mampu mengalami kenaikan di tengah laju US$ yang masih bergerak naik terhadap sejumlah mata uang lainnya.

Pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam risetnya di Jakarta, Kamis, 12 November 2015. Menurutnya, rilis pertumbuhan produksi dan investasi Tiongkok yang melambat, telah memberikan tekanan pada laju Yuan

“Begitupun dengan sentimen dari dalam negeri yang belum sepenuhnya cukup positif namun, laju Rupiah masih dapat bertahan menghijau,” ujar Reza.

Selain itu, meski masih ada imbas pemberitaan terkait dengan rencana bank sentral AS untuk menaikkan suku bunganya (Fed Fund Rate), namun sudah mulai berkurang sehingga pelaku pasar kembali masuk ke asset-aset mata uang berisiko, termasuk diantaranya laju Rupiah.

“Sedangkan adanya sentimen dari rencana stimulus ECB (bank sentral Eropa) yang berimbas pada penurunan indeks Euro tidak terlalu memberikan efek negatif pada Rupiah,” tukasnya.

Sebelumnya dia juga menyampaikan, kendati terjadi penguatan laju Rupiah, namun, harus tetap mewaspadai adanya potensi pembalikan arah melemah karena belum sepenuhnya ditopang oleh sentimen positif dari dalam dan luar negeri, dan juga tetap cermati sentimen yang akan muncul.

Masih berlanjutnya penguatan Rupiah, akan memberikan ruang untuk dapat kembali melanjutkan tren kenaikannya meski jangka pendek. Dirinya berharap, penguatan tersebut dapat berlanjut, meskipun tetap harus mewaspdai dan mencermati sentimen yang akan muncul dalam kedepannya.

“Laju Rupiah di atas target resistance 13.610. Rp 13.586-13.489 (kurs tengah BI),” tutup Reza. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

APBN Hanya Sanggup Danai 12,3 Persen Kebutuhan Iklim, Pemerintah Akui Fiskal Terbatas

Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More

5 hours ago

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

6 hours ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

6 hours ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

6 hours ago

Antisipasi Tarif Trump, RI Incar Peluang Dagang Baru Lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More

6 hours ago

Sri Mulyani Siap Rombak Aturan Demi Lancarkan Negosiasi Dagang dengan AS

Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More

6 hours ago