News Update

Rupiah Diprediksi Masih Akan Tertekan akibat Corona di AS

Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (6/2) diprediksi masih akan terteka seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap virus corona di AS.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada infobanknews menjelaskan, pasar keuangan masih didominasi oleh kekhawatiran peningkatan penyebaran virus corona dan dampak negatifnya ke perekonomian global.

“Ini mendorong pasar kembali keluar dari aset berisiko kemarin dan Rupiah berpotensi tertekan hari ini. Presiden Trump dalam sebuah wawancara hari Kamis mengatakan bahwa virus corona akan menekan perekonomian AS.
Jumlah kematian dan kasus virus corona di AS masih terus bertambah,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 6 Maret 2020.

Ariston menyebut, tingkat imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terus turun ke level terendah baru sepanjang masa di kisaran 0,89%. Penurunan ini menunjukkan minat yang tinggi untuk aset aman. Obligasi pemerintah AS termasuk aset aman.

Tak hanya itu, beberapa analis juga mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan Q1 di negeri Tiongkok akan tertekan sangat dalam akibat adanya virua corona. “Oleh karena itu, potensi USD terhadap IDR Rp14.190/US$ hingga 14.300/US$,” ucap Ariston.

Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (6/3) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.267/ US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.168/US$ pada perdagangan kemarin (5/3). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

BEI Bakal Luncurkan Implementasi Intraday Short Selling di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan rencananya untuk melakukan implementasi Intraday Short Selling… Read More

1 hour ago

Perluas Layanan, Bank INA Buka Kantor Cabang Baru di Sunter

Jakarta – Bank INA resmi membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) Sunter, yang beralamat di Ruko… Read More

2 hours ago

Heboh Isu Uang Rp10 Ribu Emisi 2005 Tak Berlaku Lagi, Begini Penjelasan BI

Jakarta – Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim merespons terkait kabar uang Rp10.000 tahun… Read More

2 hours ago

Aset Asuransi Syariah Rp45,75 Triliun, OJK Terus Dorong Upaya Spin Off UUS

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kontribusi premi dari asuransi syariah meningkat 2,90 persen… Read More

2 hours ago

Bank Pembangunan Islam Salurkan Pembiayaan Rp111,48 Triliun ke RI

Jakarta – Islamic Development Bank Group (IsDB) atau Bank Pembangunan Islam telah menyalurkan pembiayaan sekitar USD7,2 miliar… Read More

3 hours ago

Jajaki Asuransi Warga Desa, Asta Kanti Jalin Kemitraan Strategis dengan DPP Desa Bersatu

Jakarta – Perusahaan pialang asuransi PT Asta Kanti Insurance Broker menandatangani kerja sama strategis dengan… Read More

3 hours ago