Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (11/2) diprediksi masih akan melemah seiring masih bertambahnya korban dari virus corona.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada infobanknews menjelaskan, angka kematian akibat wabah virus corona jenis baru mencapai 910 orang hingga Senin (10/2/2020) pagi sejak wabah ini pertama kali dilaporkan pada akhir Desember 2019.
“Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO ) pun menyuarakan keprihatinan atas penyebaran virus corona yang telah memakan hampir 1.000 korban jiwa,” tambah Ibrahim di Jakarta, Selasa 11 Febuari 2020.
Tak hanya itu, beberapa bisnis besar kembali bekerja di Tiongkok setelah liburan Tahun Baru Imlek. Para pekerja mulai mengalir kembali ke kantor-kantor dan pabrik-pabrik di seluruh negeri ketika pemerintah melonggarkan beberapa pembatasan dalam perjalanan setelah epidemi virus corona menyebar.
Dengan begitu, dirinya memprediksi pergerakan rupiah berada pada kisaran 13.665/US$ hingga 13.762/US$.
Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (11/2) kurs rupiah berada pada posisi Rp13.686/ US$ terlihat menguat dari posisi Rp13.708/US$ pada perdagangan kemarin (10/2). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More