Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pada hari ini (8/8) diprediksi masih akan menunjukan pelemahan namun tidak begitu signifikan.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyebut,
Rupiah kemungkinan masih bergerak tipis di kisaran 14.220/US$ hingga 14.350/US$ pada hari ini.
“Risiko pelemahan rupiah hari ini masih mungkin terjadi karena perang dagang masih belum hilang,” kata Ariston ketika dihubungi oleh Infobank di Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.
Walaupun begitu Ariston menyebut, kemarin Rupiah masih mampu untuk bertahan menguat hingga penutupan perdagangan. Menurutnya, penguatan rupiah pada penutupan kemarin lebih disebabkan oleh penurunan suku bunga di beberapa bank sentral Asia.
“Kemarin rupiah menguat mungkin karena adanya kebijakan pemangkasan suku bunga dari sejumlah bank sentral di Asia,” kata Ariston.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (8/8) Kurs Rupiah berada di level Rp14.235/US$ posisi tersebut melemah 10 poin dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (7/8) yang masih berada di level Rp14.225/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (8/8) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.231/US$ melemah tipis dari posisi Rp14.275/US$ pada perdagangan kemarin (7/8). (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More