Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (27/2) diprediksi bakal melanjutkan penguatannya, menyusul perdagangan dihari sebelumnya rupiah ditutup menguat 8 poin atau 0,06 persen di Rp13.660 per dolar AS.
Analis PT Samuel Sekuritas Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2018 menyebutkan, laju rupiah yang diperkirakan menguat ini sejalan dengan adanya sentimen dari dolar AS yang bergerak melemah dibandingkan mata uang global lainnya.
“Dolar Index diperkirakan bergerak melemah dan rupiah menguat. Dolar kemungkinan bergerak melemah dibandingkan mata uang utama dunia lainnya. Rupiah diperkirakan bergerak di level Rp13.600-Rp13.650 per dolar AS,” ujarnya.
Baca juga: Dolar AS Lanjutkan Pelemahan, Rupiah Diprediksi Stabil
Sentimen negatif yang mendorong dolar AS bergerak melemah, kata dia, lebih disebabkan oleh faktor internal AS, di mana penjualan rumah di AS mengalami kontraksi yang mencapai 8 persen atau jauh di atas ekspektasi analis yang memperkirakan dapat naik sebesar 4 persen.
“Jelang lelang SUN hari ini, juga mendorong rupiah diperkirakan menguat seiring kemungkinan masuknya dana asing di pasar perdana surat utang,” ucapnya. (*)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More
Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More