Jakarta – Nilai tukar rupiah diprediksi akan kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai rilis data PMI sektor jasa AS yang lebih tinggi dari proyeksi.
Hal ini tecermin dari indeks dolar AS (DXY) yang pagi ini bergerak lebih tinggi menjadi 108,63 dibandingkan sebelumnya di level 108,41.
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan data PMI sektor jasa AS pada Desember 2024 mencapai 54,1, naik dari 52,1 pada bulan sebelumnya. Angka ini mendukung penguatan dolar AS terhadap berbagai mata uang lainnya.
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp6.000, jadi Segini per Gramnya
Selain itu, data lowongan pekerjaan AS untuk November 2024 yang lebih baik, yakni 8,0 juta dibandingkan 7,8 juta pada bulan sebelumnya, turut mendorong penguatan dolar AS.
“Data PMI sektor jasa AS bulan Desember dan data Lowongan Pekerjaan AS bulan November yang lebih bagus dari prediksi, membantu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya,” kata Ariston saat dihubungi Infobanknews, Rabu, 8 Januari 2025.
Ariston menjelaskan bahwa perekonomian AS yang terus menunjukkan perbaikan bisa mendorong The Federal Reserve atau the Fed menahan suku bunga acuan, yang berimbas pada pelemahan rupiah.
“Ekonomi AS yang bagus bisa mendorong Bank Sentral AS menunda pemangkasannya,” tambahnya.
Baca juga: IHSG Dibuka Bergairah Lagi, Berhasil Sentuh Level 7.100
Ariston memprediksi nilai tukar rupiah hari ini akan berada di kisaran Rp16.180-Rp16.200 per dolar AS.
“Rupiah hari ini ke arah Rp16180-Rp16200, dengan potensi support di sekitar Rp16.100-Rp16.080 per dolar AS,” paparnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More