Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (20/12) diperkirakan akan bergerak terbatas, setalah beberapa hari terakhir laju rupiah terus melemah terhadap dolar AS akibat sentimen negatif dari global.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Rabu, 20 Desember 2017. Menurutnya, rupiah diperkirakan akan bergerak sidewyas setelah beberapa hari terkahir terus melemah terhadap dolar AS.
Sebagai informasi, pada perdagangan kemarin (19/12) pelemahan rupiah kembali terjadi terhadap dolar AS saat penutupan sore kemarin. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) rupiah turun tipis sebesar 0,02 persen.
Dia mengungkapkan, kebutuhan dolar AS yang besar jelang Natal dan tahun baru, serta minimnya sentimen positif dari dalam negeri bakal membatasi gerak rupiah. Nilai tukar rupiah diharapkan membaik di tahun depan sejalan dengan asumsi makro yang ditetapkan pemeritah.
“Kemungkinan rupiah masih akan bergerak 13,575 per US$ – Rp13,600 per US$,” ucapnya. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More