Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (20/12) diperkirakan akan bergerak terbatas, setalah beberapa hari terakhir laju rupiah terus melemah terhadap dolar AS akibat sentimen negatif dari global.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Rabu, 20 Desember 2017. Menurutnya, rupiah diperkirakan akan bergerak sidewyas setelah beberapa hari terkahir terus melemah terhadap dolar AS.
Sebagai informasi, pada perdagangan kemarin (19/12) pelemahan rupiah kembali terjadi terhadap dolar AS saat penutupan sore kemarin. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) rupiah turun tipis sebesar 0,02 persen.
Dia mengungkapkan, kebutuhan dolar AS yang besar jelang Natal dan tahun baru, serta minimnya sentimen positif dari dalam negeri bakal membatasi gerak rupiah. Nilai tukar rupiah diharapkan membaik di tahun depan sejalan dengan asumsi makro yang ditetapkan pemeritah.
“Kemungkinan rupiah masih akan bergerak 13,575 per US$ – Rp13,600 per US$,” ucapnya. (*)
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More