Ilustrasi: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Rupiah diproyeksikan akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terkoreksi akibat survei indeks kepercayaan konsumen AS menurun.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan dolar AS terkoreksi setelah survei menunjukkan indeks kepercayaan konsumen AS turun ke tingkat terendah.
“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi, setelah survei menunjukkan indeks kepercayaan konsumen AS yang turun ke tingkat terendah dalam 12 tahun,” kata Lukman, Rabu, 26 Maret 2025.
Baca juga: IHSG Kembali Bergairah, Dibuka Menguat 1,61 Persen ke Level 6.335
Lukman menambahkan bahwa sentimen risk-on di pasar equitas juga diharapkan akan bisa mendukung penguatan rupiah.
“Namun kekhawatiran tarif Presiden Donald Trump yang akan mulai akan diterapkan minggu depan dapat membatasi penguatan,” jelasnya.
Baca juga: INDEF: Jika Danantara Menarik, Saham Bank Himbara Harusnya Naik
Lukman memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.550-Rp16.650 per dolar AS hari ini.
“Rupiah akan berada di range Rp16.550-Rp16.650 per dolar AS,” ujar Lukman. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More