Moneter dan Fiskal

Rupiah Diperkirakan Menguat Dipicu Sentimen Resesi Perekonomian AS

Jakarta – Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat sentimen negatif kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang memicu resesi hingga data sejumlah ekonomi AS yang di bawah ekspektasi.

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra menjelaskan bahwa dolar AS kemungkinan masih dibayangi sentimen negatif karena pasar berekspektasi bahwa kebijakan kenaikan tarif Trump bisa mendorong ekonomi AS mengalami resesi.

Selain itu, laporan tingkat keyakinan konsumen AS menurun terhadap kondisi perekonomian AS ke depan. Adapun data Michigan Consumer Sentimen AS dirilis sebesar 57,9 dibandingkan sebelumnya 64,7.

Baca juga: Awal Pekan, IHSG Dibuka Merah ke Level 6.500

“Laporan survei tingkat keyakinan konsumen terbaru di Jumat malam, menunjukkan keyakinan yang menurun di kalangan konsumen AS terhadap kondisi perekonomian AS ke depan,” kata Ariston, Senin, 17 Maret 2025

Kemudian, data inflasi AS yang dirilis pekan lalu, menunjukkan kenaikan yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebesar 2,8 persen dibandingkan 3,0 persen dibandingkan bulan sebelumnya: 

“Data inflasi konsumen AS dirilis 2,8 persen vs 3,0 persen. Inflasi yang lebih rendah ini membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan lanjutan oleh Bank Sentral AS,” jelasnya.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp2.000, jadi Segini per Gramnya

Ariston pun memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.200 per dolar AS hari ini.

“Oleh karena itu ada peluang penguatan rupiah hari ini terhadap dollar AS ke arah area support di Rp16.200, dengan potensi resisten di kisaran Rp16.400,” pungkasnya (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

4 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

4 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

5 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

6 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

7 hours ago