Ilustrasi: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Rupiah diperkirakan masih berpotensi melemah terhadap dolar AS, meski mata uang ekonomi terbesar tersebut mengalami pelemahan akibat penundaan tarif Presiden Donald Trump.
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra menjelaskan bahwa sikap Trump yang menunda sebagian kenaikan tarif untuk produk dari Meksiko dan Kanada hingga 2 April, ikut mendorong pelemahan dolar AS.
“Di samping kekhawatiran pelambatan ekonomi AS akibat kenaikan tarif barang impor negara tertentu,” kata Ariston, Jumat 7 Maret 2025.
Baca juga: IHSG Dibuka di Zona Hijau ke Level 6.626
Adapun Indeks dolar AS (DXY) masih berada di level 104, bahkan sempat ke kisaran 103,7 pada perdagangan kemarin.
Di sisi lain, tambah Ariston, isu kenaikan tarif yang berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi global masih menjadi sentimen negatif bagi pergerakan harga aset berisiko.
Baca juga: Tarif Impor Baru Trump Ancam Ekonomi Kanada dan Meksiko
“Isu kenaikan tarif yang bakal melambatkan pertumbuhan ekonomi global masih menjadi isu negatif untuk pergerakan harga aset berisiko,” ujarnya,
Ariston memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.360-Rp16.380 per dolar AS hari ini.
“Oleh karena itu, setelah konsolidasi di area support kemarin di sekitar Rp16.260-Rp16.280, ada peluang rupiah melemah ke arah Rp16.360-Rp16.380 hari ini,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More