Ilustrasi: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Tecermin dari indeks dolar AS (DXY) yang masih dalam level tinggi dalam dua tahun terakhir.
“Indeks dolar AS terlihat masih di dekat level tinggi dalam dua tahun, di sekitar 108,93,” ujar Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, saat dihubungi Infobanknews, Senin, 6 Januari 2025.
Ariston menjelaskan bahwa pasar masih mengantisipasi sentimen penguat dolar yang dibawa dari tahun lalu, di antaranya yaitu kebijakan ekonomi Donald Trump yang protektif, perang, the Fed yang mengurangi pemangkasan, hingga pelambatan ekonomi China.
“Oleh karena itu, rupiah kelihatannya masih bisa mendapatkan tekanan dari dollar AS hari ini,” jelasnya.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat, 4 Saham Berikut Dijagokan Cuan
Selain itu, pekan ini pelaku pasar akan mendapatkan data ekonomi terbaru dari AS seperti data PMI dan data tenaga kerja untuk mengonfirmasi kebijakan the Fed selanjutnya.
“Data-data ini bisa menjadi penggerak baru dolar AS pekan ini,” pungkasnya.
Baca juga: Harga Emas Antam Stagnan, Segini per Gramnya
Ariston memproyeksikan rupiah akan berada di level Rp16.100-Rp16.250 per dolar AS hari ini.
“Hari ini rupiah mungkin masih akan berkonsolidasi di kisaran 16.100-16250,” tandasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More