Moneter dan Fiskal

Rupiah Diperkirakan Masih Tertekan Akibat Kekhawatiran Resesi AS

Jakarta – Rupiah diproyeksikan masih tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat kekhawatiran resesi yang dipicu ole kebijakan Presiden Donald Trump.

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra menjelaskan, indeks dolar AS (DXY) terlihat masih dalam tekanan di kisaran 103,45 pada pagi ini. Hal ini terjadi karena kekhawatiran pasar terhadap resesi di AS akibat kebijakan kenaikan tarif yang diberlakukan oleh Trump.

Di sisi lain, pelambatan ekonomi global turut menjadi perhatian pasar. Akibatnya, aset-aset berisiko di pasar negara berkembang (emerging market), seperti saham dan nilai tukar, ikut mengalami tekanan.

Baca juga: IHSG Dibuka Hijau, Naik 0,46 Persen ke Level 6.575

“Pagi ini, reaksi pasar sedikit lebih positif karena Trump membatalkan rencana aksi balasan dengan menaikan dua kali lipat tarif ke Kanada setelah Kanada membalas kenaikan tarif Trump sebelumnya. Sebagian indeks saham Asia positif pagi ini,” kata Ariston, Rabu, 12 Maret 2025.

Namun, menurutnya, dampak positif ini belum tentu dirasakan oleh pasar di Indonesia karena kekhawatiran terhadap potensi perlambatan ekonomi masih tinggi.

“Tapi efek positif ini belum tentu terjadi di pasar Indonesia karena kekhawatiran pasar masih tinggi terhadap peluang pelambatan ekonomi,” tambah Ariston.

Baca juga: Rupiah Diperkirakan akan Melemah Dipicu Sentimen Risk Off di Pasar

Ariston pun memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.500 per dolar AS hari ini.

“Rupiah masih berpotensi tertekan hari ini ke arah Rp16.500, dengan potensi support di kisaran Rp16.350,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

KB Bank Kantongi Pendapatan Bunga Bersih Rp909 Miliar, Melejit 49,20 Persen di 2024

Jakarta – PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) terus menunjukkan perbaikan positif dalam upaya… Read More

10 mins ago

Momentum Ramadhan, BSI Berikan Santunan Untuk 4.444 Anak Yatim

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi saat menyampaikan sambutan saat acara… Read More

2 hours ago

Kemenkop dan BNI Dorong Petani Bisa Akses Pembiayaan Formal Melalui Koperasi

Yogyakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) RI terus mendorong petani agar memilik akses ke pembiayaan formal.… Read More

7 hours ago

Tantangan Makin Kompleks, Ini Syarat Agar Industri E-Commerce Terus Tumbuh

Jakarta – Persaingan industri e-commerce semakin ketat. Pelaku bisnis harus beradaptasi dengan melakukan inovasi dan… Read More

7 hours ago

Hindari Macet! Ini Prediksi Puncak Mudik dan Balik Lebaran 2025

Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemehub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) melakukan survei terkait potensi pergerakan… Read More

8 hours ago

Tangkal Rentenir, Kemenkop dan Kadin Percepat Realisasi Koperasi Merah Putih

Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani nota kesepahaman… Read More

8 hours ago