Rupiah Diperkirakan Masih Melemah, Akibat Sentimen Tarif Trump

Rupiah Diperkirakan Masih Melemah, Akibat Sentimen Tarif Trump

Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yang terus menguat setelah Presiden Donald Trump kembali mengancam akan memberlakukan tarif terhadap sejumlah negara.

Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyatakan bahwa sebelumnya dolar AS sempat melemah setelah data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal IV-2024 lebih rendah dari perkiraan.

“Rupiah diperkirakan akan kembali melemah terhadap dolar AS yang menguat. Dolar AS yang sempat melemah paska data pertumbuhan PDB AS kuartal IV-2024 yang lebih rendah dari perkiraan,” ujar Lukam saat dihubungi Infobanknews, Jumat, 31 Januari 2025.

Baca juga: Dolar As Menguat, Rupiah Diperkirakan Masih Melemah Hari ini

Meski sempat melemah, dolar AS kembali menguat setelah Trump mengancam akan menerapkan tarif sebesar 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko.

Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah akan berada di kisaran Rp16.200–Rp16.350 per dolar AS hari ini.

“Rupiah akan diperkirakan berada di range Rp16.200-Rp16.350,” tambah Lukman.

Baca juga: Rekor Baru! Harga Emas Antam Hari Ini Tertinggi Sepanjang Sejarah

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, mengatakan bahwa indeks dolar AS (DXY) bergerak di kisaran 107,8 seiring dengan respons pasar terhadap data ekonomi terbaru. Selain itu, Indeks Harga Belanja Personal (PCE) AS dan klaim pengangguran juga lebih rendah dari perkiraan.

Untuk itu, Andry memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp16.220–Rp16.295 per dolar AS.

“Rupiah terhadap dolar AS hari ini kemungkinan akan bergerak di kisaran Rp16.220 dan Rp16.295,” kata Andry. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

Top News

News Update