Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi konsumen AS pada Oktober 2024.
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, menyebutkan bahwa data inflasi konsumen AS bulan Oktober 2024 yang baru dirilis tercatat sebesar 2,6 persen, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 2,4 persen. Peningkatan ini menambah sentimen positif bagi penguatan dolar AS.
“Bila tren inflasi terus bertahan seperti saat ini, the Fed mungkin tidak akan memangkas suku bunganya lagi,” ujar Ariston saat dihubungi Infobanknews, Kamis, 14 November 2024.
Baca juga: Efek Trump Bikin Dolar Menguat, Pemerintah Diminta Segera Revisi Kebijakan DHE SDA
Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis, 14 November 2024, pukul 09.00, rupiah berada di level Rp15.842 per dolar AS, melemah tipis 0,25 persen.
Ariston juga mencatat bahwa Indeks dolar AS (DXY) pada pagi ini terlihat semakin menguat ke 106,5, dibandingkan hari sebelumnya di level 105,5.
Selain itu, sentimen terkait Donald Trump juga turut mendorong penguatan dolar AS karena kekhawatiran pasar terkait potensi kebijakan tarif di masa pemerintahan Trump.
Baca juga: KB Bank Terbitkan Obligasi Global Perdana 300 Juta Dolar AS
Ariston pun memperkirakan bahwa rupiah masih akan melemah hingga ke kisaran Rp15.850 per dolar AS pada hari ini.
“Peluang pelemahan ke arah Rp15.850, dengan potensi support di kisaran Rp15.700 hari ini,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More
Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More
Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More